Koi Gates Memberikan Rp 25.000.000, Triyono Memberikan Pengalaman Memelihara dan Cara Merawat Ikan Koi
Yogyakarta Siapa sangka, hobi yang tampak sederhana bisa membawa berkah besar. Triyono (41), seorang penggemar ikan koi asal Sleman, Yogyakarta, tidak hanya sukses memelihara ikan koi dengan warna-warna yang memukau, tapi juga mendapatkan Rp25.000.000 dari event Koi Gates yang digelar secara nasional pekan lalu. Triyono dikenal di komunitas pecinta ikan koi sebagai sosok yang sabar, telaten, dan senang berbagi ilmu. “Saya tidak pernah berpikir untuk ikut lomba atau event besar, tapi karena ada Koi Gates yang membuka kesempatan, saya coba kirim video kolam saya ternyata menang apresiasi komunitas,” ujarnya sambil tersenyum.
Dari Hobi Iseng Menjadi Kegemaran yang Serius
Perjalanan Triyono dalam dunia koi dimulai lima tahun lalu. Awalnya, ia membeli dua ekor ikan koi kecil dari pasar hewan. “Waktu itu cuma buat hiasan rumah, tapi lama-lama saya malah jatuh cinta sama warna dan tenangnya ikan koi,” katanya. Kecintaannya membuat Triyono mulai belajar dari berbagai sumber YouTube, forum koi Jepang, hingga komunitas koi lokal di Yogyakarta. Ia kemudian membangun kolam sederhana berukuran 3x2 meter di halaman belakang rumahnya. “Saya bangun pelan-pelan, mulai dari filter air sederhana sampai aerator yang saya modifikasi sendiri,” tambahnya.
Koi Gates dan Penghargaan Tak Terduga
Event Koi Gates adalah ajang digital yang menampilkan keindahan ikan koi dari berbagai daerah di Indonesia. Tahun ini, mereka memberikan apresiasi kepada sepuluh peserta dengan konsep “Harmony of Color”, yaitu keserasian warna ikan dan kebersihan kolam. Triyono menjadi salah satu peserta yang menarik perhatian juri karena kolamnya terlihat jernih dan ikan-ikannya tampak sehat dengan warna merah-putih yang tajam. “Saya nggak punya filter mahal, cuma rutin ganti air dan kasih pakan yang pas,” ucapnya sederhana. Dari penilaian visual dan data perawatan, Triyono mendapatkan penghargaan uang tunai sebesar Rp25 juta. Namun lebih dari itu, ia merasa bahagia karena pengalamannya bisa menginspirasi banyak orang untuk mencintai ikan koi.
Rahasia Kolam Sehat dan Ikan Koi Bahagia
Triyono percaya bahwa merawat ikan koi bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang keseimbangan lingkungan. Ia membagikan beberapa prinsip dasar yang selalu ia pegang: “Pertama, air adalah nyawa. Kalau airnya bersih dan stabil suhunya, ikan koi pasti sehat. Kedua, jangan terlalu sering memberi makan cukup dua kali sehari. Ketiga, jangan buru-buru panik kalau ikan kelihatan diam, kadang mereka cuma butuh waktu adaptasi,” jelasnya. Selain itu, ia juga menggunakan daun ketapang dan sistem aerasi alami untuk menjaga pH air tetap stabil. “Saya nggak suka bahan kimia. Semua saya pakai bahan alami, bahkan saya tanam eceng gondok kecil buat bantu serap kotoran air,” tambahnya.
Kecintaan yang Menginspirasi Komunitas
Kisah Triyono viral setelah videonya membagikan cara mengganti air kolam tanpa menguras seluruh isi air ditonton lebih dari 500 ribu kali di media sosial. Banyak pengguna internet yang kagum dengan kesederhanaannya dalam menjelaskan. “Saya cuma pengen orang tahu, pelihara ikan itu nggak harus mahal. Asal niat, bersih, dan sabar, pasti berhasil,” ujarnya saat diwawancarai ulang oleh media lokal. Sejak itu, banyak orang mulai tertarik mencoba hobi memelihara koi di rumah. Bahkan komunitas Koi Gates mencatat peningkatan anggota baru hingga 23% setelah kisah Triyono viral.
Makna di Balik Ketenangan Koi
Bagi Triyono, ikan koi bukan sekadar hewan peliharaan. Ia menganggapnya sebagai simbol ketenangan dan kesabaran hidup. “Kalau saya lagi stres, saya duduk di depan kolam, lihat koi berenang. Rasanya semua masalah pelan-pelan hilang,” tuturnya. Ia bahkan menyebut bahwa banyak prinsip koi yang bisa diterapkan dalam hidup sehari-hari: tenang, tapi tetap bergerak; indah, tapi tidak sombong; sederhana, tapi membawa makna. “Koi itu seperti hidup kita, makin sabar dijaga, makin indah hasilnya,” tambahnya dengan senyum kecil.
Dukungan Koi Gates untuk Komunitas Lokal
Pihak penyelenggara Koi Gates mengaku bangga bisa memberikan apresiasi pada para pecinta koi seperti Triyono. “Kami ingin menumbuhkan semangat berbagi dan kebersamaan. Event ini bukan soal hadiah, tapi bagaimana seni dan ketelatenan bisa menyatukan banyak orang,” kata Rizal Hadi, juru bicara Koi Gates Indonesia. Rizal juga mengatakan bahwa mereka akan membuat edisi berikutnya dengan tema “Digital Pond Harmony”, yang akan melibatkan peserta dari negara lain di Asia. “Kami ingin menunjukkan bahwa budaya memelihara ikan koi bukan sekadar hobi, tapi bentuk seni dan kedamaian yang universal,” tambahnya.
Kesimpulan: Hobi, Ketelatenan, dan Keberkahan
Kisah Triyono membuktikan bahwa hobi sederhana pun bisa menjadi jalan menuju kebahagiaan dan keberkahan. Dengan ketelatenan dan cinta terhadap hewan peliharaan, ia bukan hanya menciptakan kolam yang indah, tapi juga menginspirasi banyak orang untuk memulai perjalanan yang sama. “Saya nggak kejar uangnya, tapi rasa damainya,” katanya menutup wawancara. Namun tak bisa dipungkiri, hadiah Rp25 juta dari Koi Gates menjadi bonus manis bagi perjalanan panjangnya merawat koi. Dan kini, kolam kecil di halaman rumah Triyono tak hanya menjadi tempat ikan berenang, tapi juga menjadi simbol bahwa ketekunan dan kesabaran selalu membawa hasil yang menenangkan hati.